Selasa, 22 Januari 2019

Pengertian Cerita Fantasi








Contoh Soal HOT (High Order Thinking)


Mengenal Lebih Dekat Tari Reog Ponorogo

Seni pertunjukan Reog ponorogo, merupakan salah satu tradisi masyrakat Ponorogo yang masih hidup dan bertujuan mempererat tali silahturahmi masyarakat Ponorogo.
Kesenian yang mulanya bersama “Barongan” ini, dibawa oleh KI Ageng Suryongalam yang berasal dari Bali. Maka, tidak mengherankan jika kesenian Reog mirip dengan kesenian barong di Bali. Kesenian Barong merupakan tarian tradisional yang menggunakan media topeng dan kostum sebagai perwujudan dari mahluk-mahluk yang dipercaya oleh masyarakat Bali. Kesenian ini juga dianggao sakral karena mengandung nilai mistis didalamnya.
Pemenatasan reog mulai muncul sejak tahun 1920 hingga saat ini. Namun, pada zaman pemerintah kolonial Belanda dan penjajahan Jepang, Reog dianggap sebagai kesenian yaang merugikan hingga dilarang karena dianggap dapat memobilisasi massa. Eksistensinya yang mengandung nilai-nilai historis, filosofis, religious, kreatif, dan edukatif menjadikan Reog sebagai hiburan rakyat yang legendaris.
Kesenian asal Ponorogo ini secara resmi bercerita mengenai perang antara kerajaan Kediri dengan Ponorogo akibat Singabarong (Raja Kediri) tidak merestui putrinya, Dewi Ragil kuning- untuk dilamar Klono Sewandono (Raja Ponorogo).
Penampilan Reog diawali 3 Tarian Pembukaan berturut-turut oleh pemeran Warok, Jathil, dan Bujang Genong, dengan penampilan Klondo Sewandono sebagai adegan inti. Barongan tampil sebagai sajian penutup Tari Roeg. Penarinya mengenakan Caplokan (kepala singa) dihiasi Dada Merak. Penampilan penari Reog diiringi beragam alat musik tradisional seperti Saron, Kendhang, Kenong, Bonang, Gong, Terompet.
Tari Reog dikenal luas dan sering tampil di berbagai Negara seperti Rusia, Azerbaijan, Libanon, Korea Selatan, Amerika, Jerman, Australia, Filipina, Singapura. 

Sumber:
https://indonesiabaik.id/infografis/tari-reog-ponorogo (diakses pada hari jumat, jam 19.35, 31/08/2018)

Soal

1.      Tari Reog Ponorogo dapat mempererat tali silahturahmi. Jika dikaitkan dengan cerita dari tari tersebut, sejauh mana anda setuju dengan pernyataan itu?
2.      Tari Reog (Ponorogo) dan Barong (Bali), keduanya menggunakan media topeng. Berdasarkan teks diatas, menurut anda dalam hal apa kedua kesenian tersebut dianggap berbeda?
3.      Menurut sejarahnya, tari Reog merupakan kesenian yang dapat memobilisasi massa. Apa pendapat anda mengenai makna dari pernyataan “memobilisasi massa”?
4.      Menurut teks di atas, tari Reog ponorogo mempunyai nilai edukatif. Bagaiamana anda mengaitkan nilai itu dengan sejarah cerita tari Reog?
5.      Dalam paragraf akhir, dijelaskan bahwa tari Reog sudah dikenal luas di kanca Internasional. Apa dampak positif yang bisa diambil dari hal tersebut?
6.      Bagaimana cara anda melestarikan budaya tersebut di era modern ini?